Sabtu, 23 Februari 2019

Demi Kebaikan, Jangan Takut Melakukan 5 Hal Ini dalam Hidup!




HOBIQQ - Perasaan takut bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa berasal dari diri sendiri maupun dari orang lain. Seringnnya, rasa takut muncul karena sesuatu yang tidak biasa kita lakukan. Sehingga tanpa sadar, kita tidak berani mencari tau apa yang akan terjadi jika kita melakukannya.

Rasa gak enakan, sungkan, dan gengsi juga bisa jadi salah satu faktor penyebabnya. Kita tau apa yang harus kita lakukan untuk kebaikan kita, tapi kita terus saja menyangkalnya. Padahal demi kehidupan yang lebih baik, jangan pernah ragu untuk melakukan 5 di bawah ini ya!


1. Menjauh dari toxic people dan toxic relationship

Kamu akan menjadi orang yang lebih baik ketika dikelilingi oleh orang yang baik. Sadar atau tidak, tapi pergaulan sedikit banyak mempengaruhi kehidupan kita. It's okey untuk selektif dalam berteman. Meskipun orang lain berkata, "padahal kalau kamu berteman sama dia, kamu kan bisa jadi hitz juga" atau "makin banyak teman kan makin banyak channel" , dan sebagainya.

Berkenalan dan menjaga hubungan baik dengan semua orang memang penting, tapi gak harus benar-benar punya hubungan dekat kan? Jangan ragu menjauh dari seseorang karena takut kehilangan "keuntungan" dari berteman dengan mereka. Terkadang punya sedikit teman jauh lebih menyenangkan kok.



2. Berkata "Ya" dan "Tidak"

Jangan takut untuk menolak dan gak usah ragu untuk menerima hanya karena memikirkan pendapat orang lain. Gak ada orang yang suka ditolak. Tapi meskipun harus menyakiti perasaan orang lain, sebenarnya kamu gak harus merasa bersalah untuk menyatakan keinginanmu.


Sama halnya dengan mengiyakan sesuatu. Ketika kamu menyukai dan merasa bisa mengerjakan sesuatu, maka lakukanlah meskipun orang lain tidak menyukainya. Kamu harus memberi kesempatan pada dirimu untuk tidak mengikuti apa yang dibenci orang lain.


3. Mendahulukan kepentingan pribadi

Salah satu cara untuk menghargai orang lain adalah dengan menghargai dirimu sendiri. Cara mencintai orang lain adalah dengan mencintai dirimu terlebih dahulu. It's okay untuk memprioritaskan kepentingan pribadimu. Karena dengan memenuhi kebutuhan dan keinginanmu sendiri, kamu akan lebih tau bagaimana caranya menolong tanpa pamrih dan menghindari sakit hati karena ekspektasi pada orang lain.


Mencintai diri sendiri dan mendahulukan kepentingan pribadi gak melulu egois kok. Justru kamu bisa belajar menjadi lebih tidak egois tanpa harus mengabaikan dirimu sendiri.


4. Tidak memberi kesempatan kedua

Memaafkan adalah kewajiban semua manusia, karena Tuhan saja Mahapemaaf. Memaafkan tidak selalu berarti memberi kesempatan kedua. Karena saat terlalu kecewa, pasti sulit untuk bisa melakukannya. Meskipun seseorang berhak mendapat second chance, tapi kamu tidak wajib memberikannya.

Menerima kembali seseorang yang telah menyakiti dan mengecewakan kita adalah keputusan besar. Pikirkan dengan matang, dan jangan dipaksakan kalau gak sanggup.

Seseorang mungkin berubah, dan seseorang mungkin tidak. Bulatkan tekadmu. Apapun keputusanmu, jangan sampai menyesal di kemudian hari. Kamu gak bersalah kok kalau gak mau memberi kesempatan kedua.


5. Menerima kritik

Gak ada manusia yang sempurna, tapi gak ada manusia yang gak bisa berubah menjadi lebih baik. Salah satu caranya adalah dengan menerima kritik. Ingat bahwa hidup di masyarakat berarti kamu harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarmu.

Menolak atau menerima sebuah kritik memang sepenuhnya keputusanmu, tapi jangan menolak kritik hanya karena merasa kamu punya hak untuk melakukan apapun yang kamu suka. Seringnya, orang lain lebih tahu apa saja kekurangan yang kita miliki saat diri kita terus berusaha menyangkalnya. Jadi cobalah berpikiran terbuka dan jangan cepat emosi saat menerima kritik dan saran.

Hidup itu penuh dengan pilihan, dan kamu adalah orang yang mengambil keputusan. Right?

Jumat, 22 Februari 2019

Usia 25 Tahun, Nih 6 Hal yang Seharusnya Sudah Kamu Capai





HOBIQQ - Setiap hari usia kian bertambah dan menjadi tua itu hal yang pasti, tapi menjadi dewasa itu adalah sebuah pilihan. Usia 25 tahun merupakan usia krusial untuk menentukan tujuan hidup dan masa depan kamu. Sebelum kamu memasuki usia 25, kamu harus bisa lebih dewasa dan produktif sehingga ketika kamu usia kamu menginjak 25 tahun sudah banyak hal yang sudah kamu capai.

Setiap orang memiliki pencapain yang berbeda-beda, karena semua orang memiliki keputusan dan masalah yang dihadapinya itu berbeda-beda. Berikut ini beberapa hal yang seharusnya sudah kamu bisa capai ketika usia kamu menginjak 25 tahun.


1. Sudah bisa hidup mandiri dan lebih dewasa

Di usia 25 tahun itu udah waktunya kamu bersikap lebih dewasa, baik pola pikir maupun tingkah laku. Kamu bukanlah seorang anak-anak lagi, yang bisa dengan bebas berbuat semaunya dan masih jadi tanggungan orang tua. Hidup bersama orang tua itu memang nyaman, tapi di usia 25 seharusnya kamu sudah bisa hidup secara mandiri dan sudah tidak menjadi beban orangtua kamu lagi.



2. Menyelesaikan pendidikan tinggi

Di usia 25 tahun kamu seharusnya sudah bisa menyelesaikan pendidikanmu, karena pendidikan bisa mempengaruhi jalan karir kamu. Jika kamu sudah memiliki karir dan penghasilan yang nyaman, tapi pendidikan kamu belum selesai, itu bisa menghambat kamu untuk berkembang dan membuat kamu tidak bisa mengejar jenjang karir impian kamu.


3. Memiliki pekerjaan dan karir yang mapan

Rata-rata orang selesai S1 itu usia 22 tahun. Jadi kamu punya waktu kurang lebih 3 tahun sebelum menginjak 25 tahun untuk kamu memastikan dan mendedikasikan waktu kamu itu untuk meniti karir dan memiliki pekerjaan yang mapan yang berguna untuk menjamin hidup kamu di masa depan nanti.


4. Memiliki tabungan dan mandiri secara finansial

Ketika kamu masih anak-anak, segala sesuatunya masih mengandalkan orang tua dan keuangan kamu pun masih bergantung sama mereka. Nah, ketika kamu sudah berusia 25 tahu, kamu harus sudah punya penghasilan sendiri dan kamu harus bisa menyisihkan uang untuk kamu kamu tabung yang berguna untuk menjamin masa depan kamu.


5. Memiliki aset dan barang berharga

Sewaktu masa-masa SMA atau kuliah, ketika kamu menginginkan sesuatu seperti handphone, laptop, dan barang-barang lainnya, kamu masih meminta kepada orang tua utnuk dibelikan. Ketika usia 25 tahun, kamu sudah tidak pantas lagi meminta segala sesuatunya dari orang tua, dan seharusnya kamu sudah bisa membeli dan memiliki barang-barang yang kamu inginkan dari penghasilan dan jerih payah kamu sendiri.


6. Menikah

Menikah di usia 25 tahun itu bukan termasuk nikah muda, karena usia 25 tahun merupakan usia yang sudah matang dan memang sudah sepantasnya untuk membina sebuah rumah tangga. Namun, pilihan untuk menikah ini tergantung dari diri masing-masing karena kesiapan dan pemikiran tiap orang itu berbeda-beda.

Nah dari beberapa hal di atas, manakah pencapaian yang sudah berhasil kamu raih di usia kamu yang 25 tahun ini?


Label: , ,

Kamis, 21 Februari 2019

Semangat, 6 Hal Ini Bisa Membuatmu Sukses Meski Minim Bakat!




HOBIQQ - Bakat dan kesuksesan adalah dua hal yang sering dikait-kaitkan. Banyak orang mengatakan tanpa bakat tidak ada yang namanya sukses. Namun tentu saja bakat tidak menjadi jaminan bagi seseorang untuk sukses.

Ada banyak hal selain bakat yang bisa membuat orang sukses. Bahkan kesuksesan bisa diraih walaupun awalnya kamu tidak memiliki bakat apapun. Penasaran bagaimana dan hal apa sajakah itu? Simak di bawah ini.


1. Mengekplorasi kemampuan dan mengembangkannya

Kemampuan tidak hadir secara tiba-tiba. Perlu adanya eksplorasi dalam pencariannya. Jika kamu masih berharap hanya dengan bakat kamu bisa meraih sukses, jawabannya tentu tidak. Cobalah cari dan dalami apa yang jadi kemampuan dirimu. Jika sudah menemukannya, kembangkanlah.


2. Kemauan yang kuat

Dengan adanya kemauan yang kuat, bakat sehebat apapun bisa saja dikalahkan. Banyak orang berbakat justru tidak bisa mengmbangkan kemampuannya karena mereka malas. Jangan terjebak dengan kemalasan. Dorong dirimu untuk terus memiliki kemauan yang kuat.



3. Attitude yang baik terhadap semua orang

Sikap atau attitude adalah hal yang cukup penting selain bakat. Suksesnya seseorang tentu dilatarbelakangi oleh banyak hal. Attitude menjadi hal yang cukup vital. Dengan menjaga attitude-mu terhadap orang lain, maka itu sama saja menunjukkan siapa dirimu sebenarnya. Jika ingin sukses maka bersikaplah ramah dan baik terhadap semua orang tanpa terkecuali.


4. Tidak mudah menyerah jika gagal

Menyerah adalah masalah terbesar ketika menapaki jalan menuju sukses. Menyerah sering timbul karena adanya kegagalan sebelumnya. Namun jika dirimu mulai saat ini berhenti untuk menyerah dan terus maju menghadapi berbagai tantangan. Maka dirimu akan selangkah lebih dekat dengan kesuksesan tanpa ada campur tangan bakat apapun.


5. Ada rasa ingin terus belajar yang kuat

Selalu ingin belajar, belajar dan belajar. Seorang ahli paling berbakat pun tidak akan menjadi seorang ahli jika hanya mengandalkan bakat. Keinginan untuk belajar adalah kuncinya.

Jika dirimu merasa tidak memiliki bakat lantas menyerah, mulai sekarang hentikan perilaku tersebut. Cobalah untuk selalu belajar dan gali potensi apa yang kamu miliki. Karena sukses adalah tempat untuk mereka yang selalu ingin belajar.


6. Konsistensi

Terakhir adalah konsistensi. Ingat bahwa ketika bicara mana yang lebih penting, bakat atau konsistensi. Mungkin banyak orang berpendapat bakat adalah hal yang terpenting. Namun jangan lupakan juga bahwa segala sesuatu yang dilakukan jika ingin mendapatkan hasil yang memuaskan adalah dengan melakukannya secara konsisten.

Membiasakan diri untuk konsisten adalah hal yang sangat sulit. Namun jika kamu berhasil melakukannya, yakinlah bahwa ternyata bakat tidak berpengaruh terhadap suksesmu kelak.

Jadi, jangan pernah menyalahkan dirimu jika tidak memiliki bakat. Kunci sukses tidak hanya bakat, namun kegigihan dalam proses mencapainya.


Label: , ,

Rabu, 20 Februari 2019

Sering Gak Sadar, Ini 5 Pemikiran Salah yang Membuatmu Jadi Boros!





HOBIQQ - Salah satu cara utama untuk mencintai diri kita adalah dengan selalu menjadi diri sendiri. Meskipun terdengar sepele. Gak semua orang mampu untuk selalu menjadi diri mereka. Apalagi dengan banyaknya stereotype di dalam masyarakat yang menuntut kita untuk selalu menjadi orang lain.

Namun, dengan menjadi diri sendiri, kamu akan lebih merasa bahagia. Karena kamu selalu menjalani hidup apa adanya dan gak pernah bergantung terhadap opini orang lain. Kamu pun lebih leluasa untuk mengasah kemampuanmu. Karena saat kamu menjadi diri sendiri, kamu akan selalu merasa layak.



Berikut ini ada 5 tips mudah agar kamu bisa mulai menjadi dirimu sendiri. Hal apa saja sih yang perlu kamu lakukan? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.


1. Jangan membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain

Sudah sifat naluriah manusia untuk selalu membandingkan diri mereka dengan orang lain. Entah itu dalam hal pekerjaan, rumah tangga, bahkan fisik sekalipun. Padahal membandingkan hidup kita dengan orang lain sama sekali gak ada untungnya. Yang ada kamu malah makin kurang percaya diri karena menganggap hidup orang lain lebih baik darimu.

Jadi, sebaiknya buang jauh-jauh deh kebiasaan membandingkan dirimu dengan orang lain. Maka dengan begini kamu bisa belajar untuk menghargai dirimu sendiri.



2. Berhenti khawatir akan anggapan orang lain

Terkadang manusia terlalu mendengarkan opini yang dilemparkan oleh orang lain. Seakan hidup mereka bergantung pada anggapan orang lain. Sehingga gak jarang mereka selalu berusaha untuk menjadi orang lain agar dapat 'diterima' oleh masyarakat. Hal ini yang membuat banyak orang takut untuk menjadi diri sendiri.

Apalagi dengan berkembangnya teknologi saat ini, orang bisa bebas melontarkan sindiran mereka melalui media sosial. Sehingga membuat manusia selalu merasa khawatir jika dianggap tidak layak. Ini sebaiknya kamu hindari jika kamu ingin menjadi dirimu sendiri.


3. Selalu asah kelebihanmu

Biasanya kita akan merasa kurang percaya diri dengan segala kekurangan kita. Bahkan terkadang kita terlalu sibuk menutupi kekurangan sampai lupa dengan kelebihan yang kita miliki. Padahal yang harus kamu lakukan adalah fokus dengan kelebihanmu. Dengan ini kamu akan tersugesti untuk tampil percaya diri, karena kamu percaya jika kamu memiliki sesuatu kelebihan yang patut dibanggakan.


4. Jangan malu untuk menunjukkan siapa dirimu

Apa sih yang bikin kita takut untuk menjadi diri sendiri? Kebanyakan sih karena kita takut di-judge oleh orang lain. Misalnya ketika kamu ingin berpakaian yang mencerminkan pribadimu. Namun kamu mengurungkan niatmu karena takut dihakimi karena gaya berpakaianmu yang nyentrik.

Well, mulai saat ini kamu harus buang jauh-jauh rasa takut tersebut. Kamu bebas kok melakukan apa pun asalkan positif. Gak ada yang berhak untuk menentukan apa yang harus kamu lakukan. So, jangan takut untuk menunjukkan seperti apa dirimu sebenarnya.


5. Terima kenyataan bahwa gak ada manusia yang terlahir sempurna

Kamu pasti udah khatam betul dong dengan ungkapan "nobody's perfect". Nah, emang kenyataannya seperti itu, guys. Manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Bahkan mereka yang kamu anggap hidupnya sempurna pun pasti memiliki kekurangan, sama sepertimu. Karena pada dasarnya semua manusia itu sama. Kamu sendiri yang menentukan seperti apa dirimu.

Nah, itulah 5 cara mudah agar kamu bisa menjadi dirimu sendiri. Yuk mulai praktikkan dari sekarang!

Selasa, 19 Februari 2019

Sering Gak Sadar, Ini 5 Bahaya yang Akan Didapat Saat Memendam Emosi!




HOBIQQ - Sebagai manusia biasa tentunya kita dianugrahi emosi oleh Tuhan. Emosi diberi Tuhan agar kita mampu meredakan stres atas semua permasalahan yang kita hadapi. Namun beberapa orang justru tak biasa mengeluarkan emosi dan terbiasa memendamnya. Padahal kondisi ini jelas tak baik karena emosi yang terpendam pada akhirnya akan merusak diri. Berikut lima bahaya yang akan kamu dapat bila terus-menerus memendam emosi.


1. Mood swing yang cepat

Salah satu yang akan kamu dapatkan saat terus memendam emosi adalah kamu sering merasakan mood swing yang cepat. Misalkan saat kamu tengah ceria kamu bisa tiba-tiba menangis dan bersedih begitu saja. Suasana hatimu tak bisa terkontrol karena kamu sering memendam emosi yang pada akhirnya kondisi mentalmu tak stabil. Bila kamu terus seperti ini bukan tak mungkin kamu bisa marah kapan saja tanpa alasan yang jelas.



2. Gangguan tidur

Terus memendam emosi pun akan membuatmu gelisah bahkan tak bisa tidur sehingga terjangkit insomnia. Padahal insomnia akan membuat berbagai penyakit datang karena tubuhmu kurang istirahat. Apalagi bila hal ini terus-menerus terjadi setiap hari tentunya kesehatan fisik maupun mentalmu terancam.


3. Gangguan pencernaan

Memendam emosi pun akan membuatmu mengalami berbagai gangguan pencernaan hingga merasakan alergi. Sebagian orang saat stres cenderung merasakan kram perut yang hebat sehingga akhirnya jatuh sakit. Oleh karena itu lebih baik jangan terus memendam emosi karena hal ini akan memicu stres dan stres bisa mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan yang tak diinginkan.


4. Depresi ringan

Kamu pun akan merasakan depresi ringan hingga berat akibat memendam emosi teru-menerus. Meski sulit untuk mengungkapkan emosi setidaknya cobalah cerita kepada orang-orang terdekat dan bersedia mendengarkan. Selain itu jika benar-benar tak bisa kamu ceritakan setidaknya menangis akan membuat perasaanmu jauh lebih baik. Ungkapkanlah agar kamu jauh merasa lebih tenang!


5. Stres berkelanjutan

Terakhir bahaya yang akan kamu dapatkan saat terus memendam emosi adalah kamu akan mendapatkan stres berkelanjutan yang akan berakhir dengan depresi berat. Padahal kalau sudah depresi tentu kamu akan jauh lebih sulit untuk sembuh dan bangkit kembali. Oleh sebab itu jangan terus memendam emosi dan ungkapkanlah karena memendam akan berdampak buruk bagi mental dan fisikmu.

Sudah tahu kan?

Senin, 18 Februari 2019

Bingung Membangun Potensi Diri? 5 Cara Ini Mungkin Bisa Membantumu




HOBIQQ - Setiap orang pastilah memiliki potensi yang tersimpan pada diri masing-masing, potensi yang dimiliki bisa saja berbeda dengan orang lain. Namun, tak semua orang mengetahui dan paham apa potensi yang tersimpan pada dirinya. Bisa saja mungkin justru tidak menyadarinya dan berdampak pada sia-sianya potensi tersebut.

Hal inilah yang harus di cari dari setiap orang agar mampu mengembangkan potensi itu ke arah yang tentunya lebih baik.


Untuk kamu yang masih bingung mengenai potensi yang tertanam dalam diri, 5 cara ini mungkin bisa menjadi cara menemukan potensi terbesar dirimu. Simak yuk!


1. Temukan minat terbesarmu

Hal yang dapat kamu lakukan adalah menemukan minat yang tersimpan pada dirimu. Tentunya setiap orang memiliki minat yang berbeda-beda dalam suatu hal, bisa jadi minat yang kamu miliki merupakan potensi itu sendiri.

Temukan hal dan bidang yang kamu sukai supaya jadi paham bahwa barangkali minat itu punya korelasi terhadap potensi dalam dirimu.



2. Galilah potensi dalam segala bidang

Bila terkadang kita masih bingung apa minat kita maka hal lain yang dapat kamu lakukan adalah menggali segala hal dan bidang agar kamu dapat menemukan dimana potensi dirimu yang sesungguhnya. Ketika melakukan suatu hal tentunya kamu akan merasakan hal yang cocok atau tidak pada dirimu, maka di sinilah kamu akan menemukan kepercayaan diri terhadap potensimu.


3. Tinggalkan zona nyamanmu

Untuk menemukan potensi yang tersimpan dalam dirimu, kamu harus berani untuk keluar dari zona nyaman yang selama ini kamu pertahankan. Dengan begitu kamu akan memahami bahwa ada banyak hal yang mampu untuk mengembangkan potensimu dan dapat dijadikan suatu hal yang nantinya dapat bermanfaat.

Apabila sulit untuk keluar dari zona nyaman tentunya akan berdampak kurang baik bagi kita karena tidak mampu melihat bagaimana dunia luar.




4. Temukan cara untuk mengembangkan potensi

Saat kamu sudah merasa cocok dengan suatu hal yang bisa jadi adalah potensi terdalam pada dirimu, hal lain yang dapat dilakukan adalah mengembangkannya untuk menemukan titik tujuan dalam usaha yang kita lakukan. Bisa jadi potensimu ini akan memberikan manfaat dari segi apa pun, sehingga kamu harus mampu menemukan cara untuk mengembangkannya ke arah yang lebih baik.


5. Temukan orang yang berpengalaman untuk kamu jadikan mentor

Mungkin saat melakukan suatu pengembangan dalam potensi kita akan seringkali menemukan beberapa permasalahan, tentunya hal ini bisa memberikan dampak yang kurang baik apabila tidak kita berikan solusi terbaik untuk menyelesaikan.

Hal lain yang dapat kita lakukan adalah menemukan mentor terbaik yang akan membantu kita dalam merumuskan segala permasalahan sehingga akan tercipta tujuan yang baik tanpa masalah.

Nah, 5 cara di atas dapat membantumu untuk mengembangkan potensi yang tersimpan dalam dirimu agar mampu bermanfaat bagi dirimu dan orang sekitar. Bagaimana menurutmu?

Label: , ,

Kerjaan Menumpuk dan Bikin Bingung, Ini 5 Solusi Menghadapinya




HOBIQQ -  Memasuki dunia kerja, beberapa orang mungkin akan sedikit kaget menghadapi pekerjaan yang menggunung. Bahkan, yang sudah lama berkecimpung di dunia kerja pun pasti masih sering tiba-tiba dihadapkan dengan tumpukan pekerjaan yang bikin bingung dan stress. Kalau gak siap, bisa-bisa kita jadi kelabakan dan ujung-ujungnya banyak pekerjaan yang gak selesai seperti yang diharapkan.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghadapi situasi rumit seperti ini. Tapi sebagai langkah awalnya, kamu bisa melakukan 5 hal berikut.


1. Jangan panik dan kontrol emosimu dengan baik

Pekerjaan sebanyak apapun akan bisa diselesaikan dengan baik jika kita bisa mengatur pikiran dan emosi kita dengan baik. Terburu-buru, panik, dan marah-marah gak akan menyelesaikan apapun. Percayalah bahwa semua akan selesai dan berlalu pada waktunya. Kamu hanya harus melakukan dan mengusahakan yang terbaik.


2. Buat catatan dan daftar pekerjaan dari yang harus diselesaikan lebih dulu

Saat pekerjaan menggunung, kamu pasti akan kelimpungan dan bingung harus mengerjakan yang mana lebih dulu. Coba deh tarik nafas dalam-dalam, kemudian mulailah mengambil buku catatan dan catat semua pekerjaan mu. Kemudian kamu bisa mengurutkannya sesuai deadline. Kerjakanlah sesuai dengan yang mana yang harus lebih dulu dilakukan.



3. Jangan segan untuk meminta bantuan kepada orang lain jika memungkinkan

Jika memungkinkan, gak perlu segan atau malu untuk melibatkan orang lain. Kita hidup sebagai makhluk sosial, gak ada salahnya meminta pertolongan orang lain. Pastikan bahwa orang yang kamu mintai tolong memang bisa diandalkan. Jangan sampai kerjaan mu malah jadi double gara-gara orang itu salah mengerjakan yang kamu minta ya.


4. Ketika suntuk, istirahat sejenak gak ada salahnya kok

Dengan beban pekerjaan yang banyak, bukan gak mungkin kamu jadi stress dan pusing bukan main. Daripada jadi sakit dan semakin banyak pekerjaan yang terbengkalai, mending kamu istirahat sejenak untuk mengembalikan konsentrasimu. Setelah itu, kamu bisa kembali bekerja dengan semangat yang sudah pulih.


5. Disiplin dan tegas pada diri sendiri

Intinya, saat bekerja adalah kamu harus mau mendisiplinkan diri sendiri dan jangan segan untuk tegas pada diri sendiri juga. Kalau gak begini, kamu akan dianggap tidak berdedikasi dan karir mu akan terganggu. Pandailah membagi waktu dan menentukan mana pekerjaan yang perlu didahulukan dibanding yang lain. Juga, jangan menganggap remeh dan menunda pekerjaan tertentu.

Semangat bekerja, semoga membantu!

Sabtu, 16 Februari 2019

Gak Perlu Resign untuk Keluar dari Zona Nyaman, Ini 5 Solusi Lainnya





HOBIQQ - Banyak orang yang mengartikan bahwa resign atau mengundurkan diri dari pekerjaan yang ada merupakan solusi jika ingin keluar dari zona nyaman. Mungkin ada benarnya juga, tapi hanya untuk kasus-kasus tertentu. Seperti misalnya toxic people yang sudah gak bisa tertahankan lagi, atau alasan krusial lainnya.

Sementara, masih banyak kok beberapa solusi lain untuk keluar dari zona nyaman, tapi tetap pada pekerjaan yang ada. Mau tau apa aja?


1. Menantang diri sendiri lakukan bagian dari pekerjaan yang selama ini ditakuti

Selama bekerja, tentu ada beberapa pekerjaan yang selalu kamu hindari dan takuti untuk dilakukan. Padahal, kamu mungkin gak tau manfaat apa yang tersembunyi di balik melakukan pekerjaan yang satu itu.

Misal untuk kamu yang bekerja di sekolah sebagai pengajar, kamu selalu menghindar setiap diminta memegang tanggung jawab sebagai wali kelas. Nah, hal seperti ini bisa kamu coba sebagai langkah awal keluar dari zona nyaman, lho.



2. Pandai membaca peluang dan tawarkan dirimu untuk tugas yang lebih berat

Jika masih belum cukup, kamu bisa kok menawarkan diri kepada atasan untuk pekerjaan lain yang lebih berat dibanding pekerjaanmu selama ini. Pandailah membaca peluang, dan persiapkan dirimu, kemudian buktikan bahwa kamu bisa melakukan hal itu. Bukankah kamu mau keluar dari zona nyaman yang membuat kamu selama ini gak berkembang?


3. Melakukan hal lain di luar jam kerja

Jika urusan pekerjaan terasa memusingkan, kamu juga boleh berusaha keluar dari zona nyaman dengan melakukan hal lain di luar jam kerja. Misal, kamu bisa menekuni hobimu yang selama ini terabaikan. Hobi yang ditekuni dengan baik, lama kelamaan bisa jadi peluang bisnis juga, lho.


4. Temukan hal yang belum pernah tapi sangat ingin kamu lakukan

Ingin mencoba melakukan hobi, tapi kok rasanya kamu gak punya passion pada hal tertentu? Gak usah khawatir, kamu bisa mulai memikirkan hal yang belum pernah tapi sangat ingin kamu lakukan. Mungkin bisnis online bisa jadi salah satu solusinya? Coba deh mulai perlahan, siapa tahu ternyata kamu punya bakat berdagang yang terpendam.


5. Asah kemampuan multi-tasking mu dengan belajar menekuni dua bidang sekaligus

Keluar dari zona nyaman juga bisa banget dilakukan dengan melatih kemampuan multi-taskingmu. Misal, selama ini kamu hanya fokus pada satu pekerjaan. Maka kamu harus memberanikan diri mencoba membagi fokus pada dua pekerjaan. Tapi ingat, memulainya secara perlahan aja ya. Nanti otakmu bisa kaget kalau terlalu dipaksakan.

Gimana, sudah siap melangkah keluar dari zona nyaman tanpa perlu mengundurkan diri dari pekerjaan yang ada?

Jumat, 15 Februari 2019

5 Tanda Ini Tunjukkan Kalau Kamu Telah Meremehkan Diri Sendiri





HOBIQQ - Manusia itu berharga dan unik. Setiap orang punya peluang yang sama untuk bersinar, bahkan dengan caranya masing-masing. Jika Bill Gate bersinar lewat karya Microsoft, maka Steve Job melalui Apple. Jika Jackie Chan terkenal lewat film aksi nan kocaknya, maka J.K Rowling malah dikenal lewat novel Harry Potter. Tidak ada jalan kesuksesan yang sama persis, sebab semua insan pun merupakan produk limited edition yang Tuhan kreasikan.

Jika hari ini kamu masih menatap langit kesuksesan orang lain, bukan tidak mungkin di lain waktu orang-orang akan menatapmu dengan binar dari permukaan bumi. Asalkan, mulai sekarang kamu berhenti meremehkan diri sendiri. Apakah itu terdengar aneh? Mungkin, iya. Tapi nyatanya, itulah penyebab banyak orang sulit berkembang.

Apa saja indikasi yang menunjukkan kamu telah meremehkan diri sendiri? Yuk, simak ulasan berikut!


1. Merasa rendah diri

Percayalah, rendah diri juga termasuk kebiasaan yang menunjukkan kamu sedang meremehkan diri sendiri. Kamu dengan pikiran dan pemikiran yang sehat dan sempurna tidak mungkin hanya bisa makan, minum dan bermalas-malasan. Kamu bisa melebihi dugaanmu sekalipun. Kuncinya, temukan potensi diri dan terus mengasahnya hingga tajam hingga mampu menebas tantangan yang menerjang. Rendah diri artinya, kamu hanya melihat kekurangan-kekurangan yang membentuk dirimu saat ini. Tentu, tidak mengherankan jika kamu sulit berkembang karena kamu tidak fokus pada kelebihan diri.


2. Pesimis dengan kompetensi diri

Mengetahui kelebihan diri saja tidak cukup. Jika kamu tidak bersemangat memberdayakan diri di jalur yang tepat, itu juga sama saja dengan meremehkan diri sendiri. Setiap potensi diri adalah bekal yang bisa kamu gunakan untuk bertahan hidup. Dengan terus menggalinya, kompetensi dirimu pun terbentuk. Jika saat ini kamu bertemu dengan orang berbakat tapi tak menjadi apa-apa selama hidupnya, itulah contoh sempurna dari orang yang telah meremehkan dirinya sendiri. Betapa sia-sianya waktu yang dimilikinya.



3. Membiarkan hidup tanpa perencanaan

Membiarkan hidup tanpa perencanaan juga merupakan bagian dari sikap meremehkan diri sendiri. Dengan santainya, kamu bangun kesiangan, membiarkan pekerjaan terbengkalai, bolos kuliah, hanya menonton seharian di depan laptop, keluar rumah hanya untuk makan, dan sebagainya. Tidak ada aktivitas yang kamu rencanakan dengan detil dan terukur dalam sehari. Kamu membiarkan hari-harimu berlalu tanpa makna. Ingatlah, betapa meruginya kamu.


4. Takut menghadapi kesulitan

Takut menghadapi kesulitan artinya kamu tidak siap dengan resiko yang menghadang. Dengan kata lain, kamu juga sedang meremehkan diri sendiri. Bagaimana bisa? Jika kamu lebih banyak merasakan ketakutan, artinya kamu tidak percaya bahwa keberanian dan kemampuan bisa bangkit dalam dirimu. Jika kamu hanya fokus dengan poin kelemahan diri, maka selamanya kamu tidak akan melangkah kemanapun.


5. Cuek dalam menyikapi perubahan global

Tidak peduli, antipati, anti sosial, gaptek dan pasif terhadap perubahan global dan sekitar adalah bentuk meremehkan diri sendiri yang ke sekian. Sikap tidak peduli itu berdampak buruk di masa depan. Wawasan yang kurang membuat kamu sulit mengembangkan diri, tidak mengerti tren kekinian dan susah beradaptasi. Padahal, dunia tak lepas dari dinamika yang mengejutkan dan menimbulkan ketidakpastian. Sudah selayaknya, kita berhati-hati dengan perkembangan zaman dengan cara mempersiapkan kompetensi diri.

Bagaimana denganmu?

Kamis, 14 Februari 2019

Gak Usah Ragu, Coba 6 Cara Ini Biar Bisa Nurunin Egomu




HOBIQQ - Semua orang memang memiliki tingkat egoisme yang berbeda-beda. Hal tersebut wajar adanya, karena memang setiap orang memiliki keinginan yang ingin terpenuhi dan terkadang harus mengorbankan keinginan orang lain. Yang tanpa kita sadari dapat membuat orang lain merasa gak nyaman dan tentu rugi dengan egoisme kita. Simak enam tips untuk menurunkan ego yang bisa kamu coba


1. Tentukan mana yang paling mendesak di antara pilihan yang ada

Egoisme biasanya ada saat kamu harus memilih salah satu pilihan yang menyangkut dirimu atau orang lain. Mau gak mau kamu harus bisa menentukan mana hal yang paling mendesak dan memang harus kamu dahulukan. Usahakan rasionalitasmu masih dapat bekerja ketika membuat keputusan tersebut. Karena seringkali, saat suatu hal berhubungan dengan diri sendiri akal sehat akan tertutup



2. Lihat seberapa besar dampak dari masing-masing keputusan yang akan kamu ambil

Sebelum meninggikan egomu, ada baiknya untuk kamu menimbang seberapa besar dampak keputusan yang bakal kamu ambil. Bijaklah dalam mengatasi egoismemu saat ditujukan dengan dampak yang memang akan berpengaruh lebih besar ke depannya


3. Pikirkan konsekuensi dari apa yang akan kamu berikan terhadap orang lain

Saat akan menomorsatukan dirimu, ada baiknya kamu juga membayangkan lebih dahulu apa konsekuensi dari langkah yang kamu ambil untuk orang lain. Jika memang keputusanmu dirasa sangat merugikan untuk orang lain dan cukup berpengaruh buat mereka, ada baiknya untuk sedikit mengalah dan mengambil jalan yang terbaik


4. Posisikan seandainya kamu berada di pihak lain

Poin keempat memang dirasa ampuh untuk dilakukan. Saat kamu memiliki ego yang menggunung, rasanya kamu bisa mencoba untuk memosisikan diri sebagai orang lain agar mengerti bagaimana keadaan yang mereka alami. Dengan begitu, kamu tidak akan merasa ingin menang sendiri


5. Ingat, bahwa kamu akan membutuhkan orang lain

Sehebat-hebatnya kamu, yakinlah suatu saat kamu juga akan membutuhkan orang lain. Karena manusia memiliki kemampuan terbatas, sehingga bisa dipastikan walaupun gak sekarang, suatu saat nanti kamu juga akan membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, dengan sedikit menurunkan ego dan bersedia untuk membantu orang lain sekaligus dapat membuat kamu bercermin bahwa kamu bukanlah satu-satunya yang bisa menghadapi dunia


6. Pastikan apa yang kamu lakukan adalah pilihan yang benar

Sebelum berpikir untuk mementingkan ego, ada baiknya untuk kamu memikirkan ulang bahwa keputusan yang kamu ambil adalah keputusan tepat yang gak akan kamu sesali nantinya. Karena, saat egomu sedang tinggi-tingginya dan menuntut untuk dipuaskan biasanya hanya dilandasi emosi semata tanpa melihat kebenaran adanya.

Egoisme terkadang dapat membunuh diri sendiri di saat kita terlambat menyadari yang terbaik bukanlah tentang diri kita saja. Ada orang lain yang mungkin juga terkena imbas dari apa yang kita putuskan. Semoga harimu menyenangkan!


Rabu, 13 Februari 2019

Terjun ke Dunia Kerja, Ini 5 Tipe Orang yang Akan Jadi Teman Kerjamu




HOBIQQ - Bagi sebagian orang termasuk kamu, dunia kerja menjadi hal yang sangat baru. Kamu harus banyak melakukan penyesuaian dengan target pekerjaan dan tugas-tugas yang biasa diberikan dengan pegawai baru. Hal ini tentunya membuat kamu harus bekerja ekstra keras untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri. Termasuk dengan pegawai lainnya yang sudah lama bekerja di tempat tersebut.

Ada banyak sifat manusia yang bisa kamu temui di tempat kerja. Untuk mengenal lebih awal, ini dia 5 tipe orang yang akan kamu temui di tempat kerja. Mesti banyak bersabar dan berusaha ya.


1. Orang yang suka mengatur

Di tempat kerjamu, kamu pasti akan menemukan orang yang suka mengatur segalanya. Biasanya orang seperti ini akan sedikit menguji dirimu dan menyulitkan kerjamu. Semua yang menurutnya benar, maka kamu harus mengikuti perkataannya. Dimulai dari penampilanmu, kinerjamu, bahkan sampai hal yang sangat sepele akan ikut diaturnya.



2. Orang yang memikirkan dirinya sendiri

Selanjutnya, adalah orang yang akan memikirkan dirinya sendiri. Orang yang berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa peduli dengan pekerjaan orang lain.

Ketika selesai maka dia akan menyatakan dirinya selesai. Atau jika ada pemberian atau hadiah dari rekan yang lain, dia akan mengambil untuk dirinya sendiri. Dia akan terfokus pada dirinya sendiri dan melakukan hal lain ketika diperintah oleh yang lebih tua.


3. Orang yang sibuk dengan urusan orang lain

Ada pula orang yang akan sibuk dengan urusan orang lain. Biasanya, daripada sibuk menyelesaikan tugasnya, dia akan terus mengganggumu dengan kerjaan yang sedang kamu kerjakan. Ia memang labih suka mengurusi orang daripada dirinya sendiri. Kamu harus tetap waspada dan mulai menyiasati agar ia tidak teru-menerus mengurusi dirimu lagi.


4. Orang yang suka meminta tolong

Dalam dunia kerja nanti, kamu akan menemui orang yang suka meminta tolong juga. Meminta tolong memang hal yang sering terjadi dan bila dibutuhkan kita memang harus menolong. Akan tetapi, orang ini biasanya sering meminta tolong hal apapun. Meskipun itu hanya hal sepele yang kalau dipikir, ia juga pasti bisa menyelesaikannya sendiri.

Jika sudah seperti ini, maka kamu harus pandai-pandai mencari alasan agar ia dapat mengerjakannya sendiri dan kerjaanmu tidak terbengkalai.


5. Orang yang mudah baper

Kemudian kamu akan bertemu dengan orang yang mudah baper. Seseorang yang sangat sensitif dan mudah tersinggung.

Biasanya ia akan sangat mudah marah, menangis, atau bahkan sering menceritakan orang lain yang tidak sesuai dengan perasaaanya. Kalau kamu bertemu orang seperti ini, kamu sudah harus lebih peka dalam memilih kata agar ia tidak baper denganmu.

Itulah 5 tipe rekan kerja yang dapat kamu temui di tempat kerja. Sudah siap masuk dunia kerja? Semangat!


Selasa, 12 Februari 2019

Simple Aja, Ini 5 Kebiasaan Sederhana Bikin Mindset Kamu Positif Terus




HOBIQQ -  Pasti sering kan mendengar nasihat, baik dari orang tua maupun sahabatmu bahwa kita harus memiliki pikiran yang positif? Pikiran positif akan membawa kita pada kehidupan yang positif juga lho. Siapa sih yang gak pengen menjalani hari-hari yang penuh kepositifan, kan?

Sebenarnya, gak susah kok untuk memiliki sifat dan pikiran yang selalu positif setiap saat. Ini dia rahasia mudahnya.


1. Bergaul dengan orang-orang positif

Gak bisa dipungkiri, kalau apapun yang ada dalam diri kita seringkali merupakan pengaruh dari lingkungan dan orang sekitar. Makanya, kalau mau memiliki pikiran yang selalu positif, bergaulah dengan orang yang bisa menularkan energi positif. Kurangi interaksi dengan toxic people yang bisanya cuma meracuni isi pikiran kita. Dijamin, lambat laun kamu pasti akan merasakan dampak positifnya.



2. Mengurangi kegiatan yang hanya membuang waktu

Menyibukkan diri dengan hal yang berguna juga bisa membuat kita menjadi lebih positif lho. Coba deh bayangkan jika kita selalu membuang waktu untuk bersantai dan gak melakukan apa-apa, pasti bawaanya jadi murung dan bukan gak mungkin pikiran kita dipenuhi dengan hal-hal yang negatif. Gak pengen kan jadi begini terus?


3. Sering melihat ke bawah daripada ke atas

Sering melihat ke bawah daripada ke atas maksudnya adalah kita harus lebih sering menengok ke arah orang-orang yang gak mampu. Daripada membandingkan diri dengan para selebgram dan orang-orang kaya yang ada di medsos, melihat kehidupan orang yang kurang beruntung akan membuat kita lebih mensyukuri hidup. Sehingga, pikiran kita pun akan selalu positif.


4. Setelah mengusahakan yang terbaik, serahkan sisanya pada Yang Maha Kuasa

Menjalani hidup dengan versi terbaik yang bisa kita lakukan dan menyerahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa akan membuat kita menjadi pribadi yang selalu positif. Kenapa? Karena itu tandanya kita telah mempercayakan apapun yang terjadi sebagai takdir dan ketetapan yang terbaik bagi kita. Sehingga apapun nantinya yang terjadi, baik atau buruk, kita sudah bisa meyakini bahwa semua itu adalah yang terbaik untuk kita.


5. Jangan lupa untuk selalu menebar senyum

Langkah paling akhir dan juga paling mudah yang bisa kita lakukan adalah dengan selalu menebar senyum. Gak cuma bikin orang lain bahagia, tersenyum juga akan membuat segala kesuntukan dalam benak kita menjadi hilang entah kemana. Gak percaya? Coba aja deh mulai sekarang.

Memiliki mindset yang positif memberikan keuntungan terutama buat kamu sendiri. Lagipula, caranya juga cukup mudah kan? Kenapa gak dicoba dari sekarang, guys?

Label: , ,

Senin, 11 Februari 2019

5 Hal Ini Gak Akan Dilakukan oleh Orang yang Bijak, Kamu?




HOBIQQ - Siapa yang tidak mau menjadi bijak dan handal dalam berbagai aspek bidang? Semua orang pasti mendambakan hal seperti itu pada dirinya masing-masing, namun sulit untuk tercapai tanpa usaha.

Banyak orang yang terlihat pintar dan bijak, namun ternyata mereka tidak memiliki apa-apa di dalamnya. Bijak bukan sekadar apa yang terucap dimulut, melainkan ada bukti dan pola pikir yang sejalan.

Yakin apabila kamu orang bijak? Coba cek 5 hal ini yang tidak akan dilakukan oleh orang bijak yang sesungguhnya. Intip yuk!


1. Banyak bicara

Bagai pepatah yang mengatakan 'Tong kosong nyaring bunyinya', hal ini sangat bertolak belakang dengan salah satu ciri yang ada pada orang bijak yang sesungguhnya.

Apabila tong kosong memiliki bunyi yang nyaring, kebalikannya justru tong yang terisi akan menimbulkan suara yang tidak terlalu nyaring. Maknanya manusia yang memiliki banyak ilmu pastilah bukan manusia yang banyak omong. Bagi mereka banyak bicara tidak akan membuatmu terlihat bijak.




2. Terlalu cepat mengambil kesimpulan dan keputusan

Bagi orang yang bijak tentunya mengambil sebuah keputusan dan kesimpulan harus melalui berbagai aspek pertimbangan terlebih dahulu tanpa perlu terburu-buru. Sebab alasannya adalah karena segala keputusan dan kesimpulan yang didasari oleh pendapat personal dan emosi semata bukanlah sebuah keputusan dan kesimpulan yang terbaik. Jadi bagi kamu yang ingin mengambil kesimpulan, perlu disimak baik-baik ya dalam mengambilnya!


3. Menolak kritik dan saran yang diberikan padanya

Tidak ada satupun manusia sempurna di muka bumi ini, semua memiliki kekurangan nya tersendiri. Oleh sebab itu, kita pastilah membutuhkan kritik dan saran dari orang lain karena ketidakmampuan kita dalam menilai diri sendiri.

Orang bijak adalah orang yang mampu menerima segala kritikan sebagai bahan evaluasi terhadap dirinya sendiri.


4. Tidak mudah menganggap remeh sesuatu

Orang bijak pastilah berfikir bahwa segala sesuatu menjadi tantangan baru bagi dirinya disetiap hari. Menghadapi tantangan baru tentulah bukan hal yang mudah, oleh sebab itu menganggap enteng suatu hal sudah tentu bukanlah tipe yang terdapat pada orang bijak yang sesungguhnya. Mereka tidak akan tinggi hati dan pastinya selalu menganggap bahwa semua orang memiliki peluang yang sama untuk mampu bersaing.


5. Berpikiran negatif

Memiliki pikiran yang selalu positif menjadi ciri-ciri yang terdapat pada orang yang bijak. Menebarkan pemikiran positif pada setiap orang dan melakukan hal-hal yang juga positif dalam setiap aktivitas yang dilakukan mampu memberikan dampak yang baik pada tiap individu. Tentunya memiliki pemikiran yang selalu positif bukanlah hal yang mudah, tapi bukan tidak bisa dilakukan kan?

Nah, 5 ciri di atas menjadi contoh dari hal-hal yang tidak akan dilakukan oleh orang bijak yang sesungguhnya karena tidak sesuai dengan keyakinan dan pola pikirnya. Apakah kamu termasuk orang yang bijak?


Label: , ,

Minggu, 10 Februari 2019

Ini Nih 5 Alasan Kenapa Kamu Gak Boleh Jadi Orang yang Pelit Senyum




HOBIQQ - Sebagai makhluk sosial, manusia akan banyak berinteraksi dengan sesamanya pada setiap aktivitas sehari-hari yang dilakukan. Tentunya kita tidak akan melupakan aspek senyuman ketika bertemu orang lain yang sudah menjadi kewajiban kita secara turun temurun, hal itu menjadi salah satu tata krama yang wajib dilestarikan.

Percaya atau tidak, senyuman merupakan salah satu bentuk sugesti terbaik yang mampu menghipnotis orang disekitar dalam konotasi positif.

Nah, untuk kamu yang masih malu-malu dan merasa pelit untuk senyum, wajib melihat 5 alasan logis kenapa kamu gak boleh jadi orang yang pelit senyum. Intip yuk apa saja!


1. Tidak bisa menebarkan energi positif bagi orang di sekitar

Apabila melihat orang tersenyum, itu menjadi kesan tersendiri bagi kita untuk ikut tersenyum. Hal itu berarti bahwa orang tersebut berhasil menebarkan energi positif kepada kita hingga ikut tersenyum.

Namun, apa jadinya apabila kita pelit senyum kepada orang lain? Orang akan memandang kita sebagai sosok yang dingin dan tidak memiliki energi positif yang dapat ditularkan, hal itu tentu saja menjadi cerminan buruk terhadap diri kita.



2. Dicap tidak ramah

Orang ramah dan hangat identik dengan kebiasaan senyumnya kepada siapapun yang disekitarnya. Berbanding terbalik dengan orang yang pelit senyum, justru akan di cap sebagai orang yang tidak ramah dan bisa jadi malah orang lain akan takut untuk mendekati.

Meski kita tidak bisa menilai seseorang hanya dari sekali tatap muka, tapi first impression menjadi hal yang penting. Oleh sebab itu, kita harus mampu menciptakan kesan pertama yang bagus melalui senyuman manis.


3. Sulit untuk memiliki teman

Hanya karena pelit senyum jadi susah memiliki teman? Kok bisa? Jawabannya, tentu saja bisa. Orang tentunya akan lebih nyaman bersama dengan teman yang ramah dan memiliki pembawaan yang menyenangkan. Ciri tersebut ada pada orang yang murah senyum. Tentunya ciri orang seperti ini identik dengan memiliki kepribadian yang supel dan mudah bergaul.


4. Akan dianggap terlalu serius

Kita bisa membedakan mana hal serius dan bercanda terkadang melalui senyuman. Orang yang setiap harinya pelit senyum dan berkutat dengan hal yang itu-itu saja akan dianggap sebagai orang yang terlalu serius dan tidak memiliki selera humor yang baik.

Efeknya tentu orang lain akan segan untuk bicara atau bahkan bercanda dengan kita. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk menunjukan senyuman terhadap orang lain ya.


5. Menjadi orang yang membosankan

Senyuman bisa jadi suntikan energi bagi diri sendiri maupun orang lain. Dengan kebiasaan murah senyum, sifat yang supel, mudah bercanda, akan menjadi hal menarik untuk membantu recharge energy setiap harinya.

Hal ini tentunya bisa berbanding terbalik bagi orang yang pelit senyum, energi yang dihasilkan akan terkesan membosankan serta monoton sehingga tidak terlihat kesan ceria yang terpancar didalam diri.

Nah, 5 alasan logis diatas bisa jadi alasan buat kamu berhenti menjadi orang yang pelit senyum dan mulai belajar untuk menebarkan energi positif pada lingkungan sekitar melalui senyuman manismu. Setuju?

Label: , ,

Jumat, 08 Februari 2019

Gak Melulu Buruk, Stres Juga Bisa Memberikan 5 Manfaat Ini Buatmu!




HOBIQQ - Pekerjaan menumpuk, problem dengan teman kerja, dan deadline skripsi sering menyiksa dan bikin stres. Stres sering dianggap sebagai emosi negatif akibat ketidakseimbangan tantangan eksternal dengan kemampuan diri untuk menghadapinya. Stres kronis pun sering dikaitkan dengan pola makan tidak sehat, gangguan kulit, ukuran otak yang lebih kecil dan peningkatan risiko terjangkit penyakit kronis.

Menurut Kathleen Gunthert, seorang profesor di bidang psikologi American University, terdapat dua jenis stres. Distress, jenis stres yang berefek negatif dan eustress yang berefek positif pada individu. Tidak seperti distress, eustress menimbulkan reaksi positif berupa rasa antusias, kepuasan, dan percaya diri yang distimulasi oleh penyebab stres. Selain itu, stres juga punya manfaat lain, lho!


1. Stres menumbuhkan motivasi

Stres berat cenderung menghambatmu untuk berkegiatan atau berkarya. Kontras dengan stres berat, stres tingkat sedang mampu meningkatkan motivasimu. Misalnya saja stres saat menghadapi seleksi beasiswa.

Stres jenis ini akan memotivasimu untuk menyiapkan performa sebaik mungkin. Kamu juga akan lebih fokus belajar dan menyiapkan semua keperluan dengan penuh semangat demi meraih impianmu.


2. Meningkatkan fungsi kognitif otak

Stres dalam tingkat sedang akan meningkatkan koneksi antar sel-sel saraf dalam otak yang mampu menguatkan memori dan menambah konsentrasi. Hal ini terbukti saat menghadapi deadline, kamu akan cenderung lebih fokus dan cepat dalam menyelesaikan tugas.

Saat menghadapi tugas yang menantang pun, pikiran akan lebih tercurah pada satu masalah tersebut. Dalam jangka lama, otak akan lebih terlatih dan produktivitas pun meningkat.



3. Stres mampu melatih resiliensi dan percaya diri

Terkadang stres memang terasa berat untuk dihadapi, tapi stres bisa memacu seseorang untuk melakukan penyelesaian masalah yang pada akhirnya menumbuhkan rasa percaya diri dan mengasah keterampilan baru. Stres juga mampu melatih resiliensi karena seseorang yang biasa terpapar stres akan berusaha beradaptasi dan bekerja keras. Lama-kelamaan, resiliensi dan rasa percaya diri pun tumbuh.

Misalnya saat menghadapi tantangan baru di tempat kerja. Awalnya kamu mungkin akan stres dan merasa takut gagal. Namun, kamu akan berusaha menemukan cara untuk menghadapi tantangan tersebut. Pada akhirnya, kamu pun lebih terlatih dan siap menyelesaikan tantangan yang lebih besar.


4. Stres akan membangun hubungan interpersonal yang lebih baik

Saat merasa stres, salah satu respon alami adalah berusaha menemukan orang lain yang bisa membantu atau sekedar mencurahkan isi hati. Secara tidak langsung, kamu akan membentuk interaksi sosial yang menjadi salah satu faktor untuk menjaga kesehatan mental. Seseorang yang mampu berinteraksi dengan orang lain saat stres, akan terhindar dari merasa kesepian.

Interaksi dengan keluarga atau sahabat terdekat ini bisa mempererat hubungan satu sama lain. Saling membantu dan menguatkan selama masa sulit bisa menjadi salah satu solusi yang memperbaiki hubunganmu dengan orang lain.


5. Hidup akan lebih bermakna bila kita merespon stres dengan positif

Hidup tanpa stres itu membosankan. Tanpa stres, kamu tidak akan berkembang sebagai individu. Tidak ada tantangan yang memacu kita untuk berusaha dan bekerja keras untuk menyelesaikan masalah. Kamu pun akan kehilangan makna hidup dan akhirnya menjadi pribadi yang tidak berkembang.

Bila kamu biasa menghadapi tantangan dan hidup dengan stres, baik itu meraih pekerjaan baru atau berusaha lulus dengan nilai terbaik, kamu akan meraih kepuasan dan kebanggaan. Hidup pun menjadi lebih bermakna karena ada sesuatu yang bisa kamu kenang dan ajarkan untuk anak dan cucu di masa depan.

Itu dia alasannya kenapa stres tidak selalu berefek buruk. Kebalikannya, dalam tingkat sedang, stres bisa melatih diri menjadi individu yang lebih baik. Jadi, jangan takut keluar dari zona nyamanmu dan nikmatilah sedikit stres dalam hidup, ya!



Label: , ,

Kamis, 07 Februari 2019

Dapat Pekerjaan Impian Bukan Lagi Angan Jika Kamu Punya 6 Hal Ini



HOBIQQ - Melangkahkan kaki keluar perguruan tinggi dan mendapat predikat lulus adalah waktu krusial di mana fresh graduated tengah berjuang dapat pekerjaan impian. Ada yang berhasil dalam waktu singkat, ada pula yang harus berlarian kesana-kemari untuk mendapatkan kerja sesuai keinginan. Terlebih bagi mereka yang senang mengandalkan kemampuan sendiri dan cukup idealis.

Jika kamu termasuk jobseeker independen yang punya kemauan kuat buat dapat pekerjaan yang kamu mau dan tengah berproses, isi kembali semangatmu dengan enam hal berikut ini ya!


1. Alih-alih berhenti saat lelah, kamu pilih terus melangkah karena tahu bahwa itu adalah satu-satunya jalan sampai ke tujuan

Kalau kamu berhenti dan memilih jalan lain, itu akan memakan waktu lebih lama untuk sampai ke tujuan. Makanya, kamu memilih terus melangkah di tengah lelah dan peluhmu dalam berikhtiar.

Semakin kamu mengalami penolakan, semakin banyak pengalaman yang kamu peroleh sehingga tahu mana tempat terbaik yang cocok untuk bekerja. Asal tidak berhenti melangkah, semuanya akan baik-baik saja karena kamu percaya usahamu suatu saat pasti akan membuahkan hasil.


2. Setiap orang punya kekuatan dan kelebihan masing-masing, kamu sudah mengenali dan terus memaksimalkan apa yang ada padamu

Kamu bukan termasuk orang yang mudah menyerah karena percaya bahwa ada kelebihan dalam diri yang selalu jadi kekuatan. Kamu mencoba mengenali itu dengan jujur, kamu tahu bahwa setiap kelebihan dan kekurangan akan mempermudah dalam mendapatkan  pekerjaan yang sesuai dengan keahlian atau bakat yang kamu punya.



3. Meski banyak orang berbisik tentangmu, dalam diam kamu bangga bisa berjuang dan berdiri dengan kaki sendiri

Memang benar sekarang kamu belum dapat kerja, berbagai perkataan miring dari saudara dan tetangga sudah biasa bagimu. Namun, hal itu bukanlah sesuatu yang berarti ketika sekarang kamu sedang berjuang dapat pekerjaan yang mapan. Meski kerap dibicarakan orang karena belum dapat pekerjaan tetap, kamu bangga bisa berjuang dan berdiri dengan kaki sendiri.


4. Kamu termasuk orang yang tahu apa yang kamu mau dalam hidup

Salah satu motomu adalah ketika kamu ingin satu maka harus sekuat tenaga untuk mendapatkan, itulah yang agaknya jadi semangatmu tiap hari. Barangkali kamu punya sifat idealis yang tinggi, namun di sisi lain kamu termasuk orang yang punya pendirian kuat, yakin bahwa apa yang kamu lakukan sekarang akan mengantarkan pada pekerjaan yang kamu mau.


5. Kamu percaya bahwa kegagalan saat muda adalah bekal untuk lebih giat lagi dalam berupaya, kamu bisa mengevaluasi dirimu

Saat muda adalah waktu yang tepat untuk menyelami banyak pengalaman, bahkan saat teman yang lain sudah punya pekerjaan yang mapan. Bukan hanya sekadar berjalan ke depan, tapi kamu tahu cara berhenti sejenak untuk belajar dari kesalahan.

Kamu bisa mengevaluasi dirimu dan terus berupaya untuk memperbaiki diri. Bukan tidak mungkin suatu hari kamu jadi orang yang sukses walaupun harus melewati banyak tantangan terlebih dahulu.


6. Kamu percaya bahwa hal baik akan datang setelah kamu benar-benar siap, termasuk juga pekerjaan yang sangat kamu dambakan

Tidak setiap orang mampu mendapatkan pekerjaan impiannya dengan satu kali percobaan. Dalam hal ini kamu termasuk orang yang sabar dan ulet, kamu tahu bahwa suatu hari akan datang kabar baik dari usaha yang kamu lakukan. Tentu saja dengan catatan kamu tarus melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas diri.

Masa peralihan antara setelah lulus dan dapat kerja memang cukup melelahkan. Berbagai tekanan dari pihak luar kadang mengendorkan langkah, namun itu semua bukanlah hal yang berarti kalau kamu punya keinginan yang kuat. Cuma orang-orang yang gigih tanpa kenal lelah yang akan dapat apa yang mereka mau, semoga kamu juga salah satunya ya!

Label: , ,

Rabu, 06 Februari 2019

Masih Melakukan 6 Hal Ini? Pantas Saja Kamu Sering Stres Sendiri




HOBIQQ - Terkadang ketika stres, atau divonis sedang depresi, kita sering kebingungan mencari apa penyebabnya. Apakah pekerjaan kita ataukah lingkungan pertemanan di sekitar kita. Sampai akhirnya kita semakin pusing karena tidak menemukan alasannya.

Penyebab stres seringkali berasal dari diri sendiri. Dari hal-hal yang terus kita sangkal karena kita tidak mau mengakuinya. Menyalahkan memang lebih mudah. Tapi coba instropeksi lagi apakah kamu sendiri masih melakukan enam kesalahan yang bisa menyebabkan stres ini.


1. ‌Tidak pernah merasa cukup

Seberapa banyak gajimu, secemerlang apapun karirmu, semenawan apapun penampilanmu, pasti selalu ada yang lebih darimu dan membuatmu iri. Mengejar kesempurnaan adalah hal yang gak ada batas akhirnya. Padahal sebenarnya gak semua hal harus menjadi yang "paling" dibanding yang lain. Kita hanya harus merasa cukup. Karena hanya kita yang bisa mengontrol perasaan itu.

Banyak orang yang terlalu sering melihat kehidupan orang lain sehingga tidak merasa cukup dengan kehidupannya. Merasa apa yang dimilikinya belum cukup, selalu takut akan berkurang, sehingga merasa harus menambah lagi dan lagi. Apa gunanya semua yang kamu miliki kalau kamu hanya dihantui dengan rasa cemas dan stres, right?


2. Terlalu memaksakan diri

Kalau berlebihan, perfeksionis bisa jadi penyakit berbahaya. Bekerja itu ada batasnya. Ada saat untuk beristirahat dan menikmati hasil kerja kerasmu. Mungkin kamu suka menantang dirimu sendiri untuk mengetes apakah kamu mampu atau tidak. Itu bagus, tapi jangan sampai memaksakan diri. It's okay untuk gak bisa melakukan sesuatu dan meminta tolong.


Cobalah mengerti batasanmu dan memahami kelemahanmu. Lakukan apa yang kamu bisa, apa yang kamu suka, kemudian nikmatilah. Ingat, bisa dan dipaksa itu beda lho ya.



3. ‌Berharap pada orang lain

Masalah datang karena sebuah ekspektasi yang gak terpenuhi. Kalau kecewa pada orang lain karena kamu terlalu berharap pada mereka, lantas siapa yang salah dan siapa yang harus bertanggung jawab kan? Jangan membebani dirimu sendiri dengan harapan yang hasilnya nanti gak bisa kamu prediksi.

Siapapun orangnya, usahakan untuk gak berharap pada apapun yang mereka lakukan. Dukung mereka saat gagal. Jangan justru menambah beban mereka dengan kekecewaanmu.


4. ‌Selalu mengkhawatirkan tentang hal-hal yang belum terjadi

Setiap hari mungkin akan ada masalah yang berbeda. Ada kejadian yang bikin kamu sangat senang atau bahkan sangat sedih. Hiduplah day by day. Memikirkan apa yang akan terjadi hari esok dan seterusnya adalah kekhawatiran yang gak berujung.

Apa yang akan terjadi biarlah terjadi. Cobalah fokus pada satu hari saja. Lakukan apa yang perlu kamu lakukan seolah kamu gak punya hari esok. Ketika kamu selalu takut akan mendapat masalah, maka masalah justru akan benar-benar datang padamu.




5. ‌Tidak bisa menerima perubahan

Banyak hal yang harus berubah seiring berjalannya waktu. Perubahan memang sering terasa sulit di awal, tapi sebenarnya itu semua hanya masalah waktu. Karena perubahan adalah bagian dari hidup.

Kamu harus belajar untuk bisa merelakan sesuatu, menjauh dari hal yang tidak lagi sejalan denganmu, dan yang terpenting kamu harus belajar untuk berdiri di atas kakimu sendiri.


6. ‌Tidak bisa menerima kekurangan dan mengakui kesalahan

Everyone make mistake. Kecil atau besar, jarang atau sering, tidak ada orang yang sempurna dan terbebas dari dosa. Seringkali seseorang sudah mengetahui apa kekurangan mereka. Tapi mereka tidak mau mengakuinya. Justru membuat alasan setiap kali orang lain berusaha mengingatkannya.

Padahal diingatkan bukanlah hal yang buruk. Rasa gengsimu yang membuat itu terlihat memalukan. Begitu pula dengan melakukan kesalahan. Manusia itu mudah lupa dan mudah melakukan kesalahan. Jadi memang perlu seseorang untuk mengingatkan.

Rendahkan egomu, terimalah kekuranganmu, dan berhenti mengkhawatirkan segala hal, okay?

Label: , ,

Selasa, 05 Februari 2019

Stop Buka Mulut, Ini 5 Waktu Terlarang untuk "Bicara" pada Orang Lain




HOBIQQ - Bukan satu dua kali kalimat "mulutmu harimaumu" digaungkan. Sudah banyak buktinya, jika setiap ucapan yang keluar dari mulut kota tak semua bisa sama maknanya jika diterima orang lain. Beberapa memang ingin menyampaikan hal penting, tapi tak selaras dengan apa yang dipikirkan dan dirasakan.

Semua bisa disebabkan karena emosi sesaat. Jika sudah begitu, dampaknya sudah tak bisa lagi diprediksi.

Itu sebabnya mengapa kita juga harus menjaga lisan. Ada kalanya kita bahkan dilarang "berbicara" kepada orang lain dalam kondisi-kondisi tertentu. Tak semua merugikan, hanya saja berjaga-jaga karena tak semua kata-kata dari lisan kita bisa diterima baik oleh orang lain. Lalu, kapan waktu terburuk bagi kita untuk "berbicara" kepada orang lain?


1. Saat kamu tidak tahu fakta sebenarnya

Jika hanya bicara, rasanya tak perlu kamu yang berpendidikan yang melakukan. Banyak yang bisa tapi tak semua sesuai dengan kebutuhan. Beberapa akan membawa keburukan atau dampak negatif bagi kita. Salah satunya saat kita tidak tahu fakta yang sebenarnya.

Ya, setiap ucapan haruslah dibuktikan dengan perilaku dan bentuk nyatanya. Jika tidak, maka semua hanya akan menjadi gosip atau yang paling buruk adalah fitnah bagi diri kita maupun orang lain.

Berhati-hati terhadap setiap ucapan sudah pasti harus kita lakukan. Sebelum berbicara tentang sebuah masalah, maka pastikan kamu tahu bukti atau faktanya. Banyaklah mencari informasi agar kamu tak hanya dilabeli "omong doang".



2. Saat pendapatmu hanya diselimuti emosi

Wajar rasanya pendapat yang kita sampaikan tidak diterima orang lain. Mereka pun memiliki pendapat yang berbeda dan juga ingin didengar dan dilakukan. Tapi tidak jarang juga jika semua membawa perselisihan hingga menyulut emosi kita.

Di sinilah kita harusnya lebih berhati-hati dengan setiap kata-kata yang keluar dari mulut kita. Jika kamu merasa sedang emosi dan tak terkendali maka segera hentikan ucapanmu. Tak ada yang bisa mencegah setiap kata yang keluar dari mulut kita. Begitupula dampaknya nanti.

Tak hanya saat marah, bahkan saat sedih pun kamu harus berhati-hati dalam berucap. Akan ada hati yang terluka jika kamu tetap memaksakan diri menyampaikan pendapat yang terselimuti emosi.


3. Jika maksudmu hanya untuk menjatuhkan orang lain

Siapa yang tak ingin dipandang baik oleh orang lain? Semua ingin disanjung dan dipuji oleh orang lain. Tapi tak hanya karena kita baik, tapi bisa juga kekhilafan kita yang berniat menjatuhkan orang lain. Menjelek-jelekkan mereka, mengompori orang lain hingga memfitnahnya agar dia tak terlihat baik namun kitalah yang terlihat baik.

Nah jika kita hanya berniat menjatuhkan orang lain, maka jangan memaksakan diri untuk berbicara terlebih saat mengatakan hal yang tidak benar di depan banyak orang yang bertujuan menjatuhkan seseorang.

Sebaiknya kita diam dan tidak berbicara apapun. Itu sebabnya juga kita hanya harus berbicara saat kita tahu fakta atau bukti yang sebenarnya itu seperti apa.


4. Kamu merasa harus berteriak saat berbicara

Pernahkah kamu melihat orang yang berbicara sembari ia berteriak sangat kencang? Lalu bagaimana perasaanmu melihatnya? Apakah kamu nyaman dan ingin berbicara dengannya? Tentu tidak bukan?

Nah, di situlah kita sebagai manusia harus berhati-hati dalam menyampaikan semua isi hati. Jika sedang marah atau malah ingin berteriak karena semua emosi dalam diri sudah keluar. Maka segera hentikan.

Berhentilah berbicara jika kita sudah ingin meneriaki seseorang. Apalagi saat kita hanya meluapkan emosi tanpa melihat kondisi orang lain. Tak hanya pesan kita saja yang tidak tersampaikan, namun semua keadaan pun akan berubah menjadi tidak nyaman lagi.


5. Saat kamu hanya ingin didengar

Yang terakhir yang harusnya mengingatkanmu untuk segera berhenti berbicara adalah saat kamu hanya ingin didengar. Bagaimana mungkin kita seegois itu. Hanya ingin didengar oleh orang lain tanpa bersedia mendengar orang lain berbicara. Sama dengan kita, mereka juga memiliki hak yang sama untuk didengar oleh kita.

Jangan egois dan hanya ingin didengar semua keluh kesahmu, semua rasa amarah dan sedihmu, tapi sediakanlah telinga, pundak dan hatimu bagi siapapun yang membutuhkanmu. Mereka sungguh menaruh percaya padamu. Tak mudah menceritakan rasa hati pada orang yang tak dekat. Hanya pada mereka yang tulus menyediakan hatinya untuk mendengarkanlah yang akan dipercaya.

Nah, agar ucapanmu tidak menyakiti orang, pastikan kamu mengerem bicaramu pada situasi di atas, ya!


Sabtu, 02 Februari 2019

Miliki Banyak Relasi, Ini 6 Tips Cerdas Meningkatkan Networking!




HOBIQQ - Tidak bisa dipungkiri, memiliki relasi atau koneksi di zaman sekarang akan sangat membantu dalam setiap hal, salah satunya masalah karir. Dengan memiliki relasi yang cukup banyak akan memudahkan kamu untuk dapat bertukar informasi tentang apa yang mungkin tidak kamu ketahui.

Berikut 6 tips untuk meningkatkan networking yang kamu miliki!


1. Gunakan prinsip 'Network anywhere and everywhere'

Mudah saja untuk mulai membangun network hal ini bisa dimulai dari acara atau tempat apapun yang kamu datangi. Tanpa kamu sadari, setiap event yang mungkin kamu datangi berkemungkinan untuk mempertemukan kamu kepada orang-orang baru yang mungkin suatu saat nanti dapat membantu kamu dalam hal tertentu.

Selain itu, buat kamu yang sering melakukan kegiatan atau bekerja di co-working yang notabene mempertemuukan kamu dengan beragam orang-orang baru, tidak ada salahnya untuk kamu mulai mengakrabkan diri dengan mereka.

Ingat, networking anywhere and everywhere!


2. Beranikan diri untuk bertemu dengan lebih banyak orang lagi

Berikutnya, jangan ragu untuk bergabung dengan komunitas yang kamu sukai. Dengan bergabung di dalamnya, kamu akan bertemu orang yang memiliki visi sama dengan dirimu. Tips yang kedua ini mungkin sedikit memaksa kamu untuk menjadi orang yang ekstrovert. Tidak ada salahnya untuk menjadi yang pertama untuk say hello kepada yang lain. Selain itu juga bisa menambah kepercayaan diri yang kamu miliki sekaligus, kan?




3. Setelah bertemu secara langsung, jangan lupa berteman secara online juga

Berikutnya adalah ada baiknya untuk kamu tidak hanya berhubungan secara offline, setelah bertemu langsung add media sosial yang dimiliki. Jika ingin lebih profesional, kamu mungkin bisa add linkedIn untuk lebih mengenal bagaimana orang tersebut. Selain itu, dengan berteman secara online tentu akan terus membuat kalian saling mengingat, bukan?


4. Jangan ragu untuk berteman dengan siapapun

Usahakan untuk kamu bisa mengenal semua orang yang kamu temui. Akrabkan diri kamu dengan siapapun di sekolah, kampus, ataupun di lingkungan kerja kamu. Saat kamu mengenal mereka semua dengan baik tentu akan membuat kamu merasa lebih nyaman di tempat tersebut.


5. Akan lebih baik saat kamu mampu mengingat nama mereka

Saat kamu mampu mengingat nama setiap relasi yang kamu punya akan menjadi hal positif buat kamu. Relasimu akan merasa bahagia karena secara tidak langsung hal tersebut menunjukkan kalau kamu menaruh perhatian kepada mereka. Nyatanya, tidak banyak orang mampu mengingat banyak nama di awal pertemuan, kan?


6. Saling merekomendasikan jika memang sesuai dengan kriteria

Hal ini berlaku untuk siapapun termasuk kamu. Ketika kamu mengetahui suatu peluang dan kamu merasa mengenal orang yang sesuai untuk mengisinya kamu bisa merekomendasikan orang tersebut.

Di zaman sekarang semakin banyak relasi akan jadi semakin baik pula, kan. Karena ada kemungkinan untuk seseorang di luar sana yang mengenal dan mengetahui potensi yang kamu punya untuk melakukan hal tersebut.

Itulah 6 tips untuk meningkatkan networkingmu. Jangan ragu untuk mencoba. Semoga harimu menyenangkan!


Label: , ,