Sabtu, 15 September 2018

Baru Saja Kehilangan Pekerjaan? Lakukan 6 Hal Ini Untuk Recovery




Hobiqq95 -  Katakanlah Kamu adalah seorang pemuda atau pemudi berusia antara 24-30 tahun yang baru saja kehilangan pekerjaan kamu. Baik karena kontrak berakhir, dipecat, resign, diteror mantan ataupun penyebab-penyebab lainnya, pasti bisa membuatmu jadi frustasi. Kalau bahasa kerennya adalah 'late 20 syndrome'.

Nah, supaya Kamu tidak terus-terusan stagnan dan mengalami pemulihan kondisi yang terlalu lama, ada baiknya Kamu baca apa kata Lora Cecere berikut ini. Yuk ah!

1. Rawat dirimu sendiri

Sesaat setelah kamu keluar dari pekerjaanmu, sadari bahwa kamu juga butuh untuk diperhatikan. Lakukan hal-hal yang bisa sedikit memanjakanmu, yang belum sempat kamu lakukan saat bekerja dulu. Sekedar untuk rileks saja. Seperti main game, baca buku kesukaanmu, masak makanan tertentu, atau mungkin bermain sama saudara maupun peliharaanmu.

2. Buka kembali jaringan

Skill memang sebuah hal yang penting, tapi jaringan dan networking adalah hal yang lebih penting. Kamu coba lagi hubungi teman-temanmu untuk mencari info apakah di sekitar mereka ada lowongan kerja, atau rekomendasi. Linkedin adalah salah satu sumber terbaik untuk melakukannya.



3. Evaluasi diri

Jangan takut untuk merasa bahwa dirimu butuh perbaikan. Tapi jangan jahat-jahat juga. Karena biasanya satu buah pemikiran yang terlalu jahat dari evaluasimu akan merambah ke mana-mana dan bisa bikin Kamu depresi. Kamu daftar saja pakai kertas apa yang kira-kira jadi kelemahanmu sehingga kamu kehilangan pekerjaan tersebut, cari juga kelebihanmu, siapa tahu bisa dipakai di pekerjaan selanjutnya.



4. Mulai mencari pekerjaan baru

Tentu saja, kalau kamu gak betah lama-lama nganggur karena ucapan budhe-budhe gengges sebelah rumah, mending langsung saja buka Jobstreet, Linkedin, atau beberapa akun untuk mencari lowongan pekerjaan. Sebanyak mungkin ya Ndan. Karena nantinya dari sekian banyak lowongan tersebut, jika Kamu terpilih dan diwawancarai, Kamu juga punya hak untuk memilih mana yang lebih cocok dari segi suasana, gaji, dan sebagainya.

5. Lepas Amarahmu

Jangan dipendam, yang namanya marah dan merasa bersalah dari pekerjaan sebelumnya itu sah-sah aja kok. Tapi ya jangan tiba-tiba lewat rumah orang terus nyabut lampu pekarangan mereka. Kamu tumpahkan ke kertas, nulis, genjreng gitar sampai putus, atau menggambar saja. Secara teknis memang tak akan membantu Kamu langsung dapat kerja, tapi setidaknya Kamu punya media pelampiasan yang tidak destruktif.

6. Latihan untuk interview selanjutnya

Pura-pura saja kamu sedang ketemu HRD, latihan mengobrol dengan pertanyaan-pertanyaan yang biasa dilontarkan oleh HRD di dalam kamarmu di depan cermin. Gak ada salahnya lho. Karena dengan rehearsal tersebut nyata-nyata akan bisa mempersiapkan dirimu seandaikan sejumlah lamaranmu diterima oleh satu-dua perusahaan.

Jangan putus asa, teman! Stres boleh, tapi jangan sampai membuat Kamu merenungi kesalahan dan keputusasaan tersebut di kamar hingga berhari-hari gak mandi. Kamar Kamu sudah bau, dihiasi dengan manusia putus asa pula. Hayok segera bangun! Gebetan dan mantan Kamu akan makin ilfil kalau kamu desperate!


Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda